Samstag, 7. Juni 2014

Walau Dicibir Tetap Maju




Penjual jamu gendong gontai
. melintas dengan senyuman .
senyum yang dilakukan terus
tak perduli apa berita di radio
jalan dan gang didatanginya
dengan sapa halus dan merdu
ke insan berdasi dia tersenyum
ke kuli bangunan pun dia ramah
tak ada pilihan selain suka ria
di belantara kehidupan tersulit
tak ada sebuah keluhan keluar
aku malu terhadap diri sendiri
yang merasa lebih berpendidikan
tetapi masih memandang status
melihat seseorang dari pakaian
keyakinan berdasar kendaraan
duhai penjual jamu gendong
kau lebih budiman dari kami
meski sering dipandang miring
toh kau tetap di jalur tradisimu
becik ketitik ala mesti ketara
 
KAU PAHLAWAN KELUARGA
 
(ad) - 04.06.14


Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen