Surya
menyengat kulit, lembabnya udara,
….
semilir bayu menyejukkan sukma ….
ku
tahu dan tak kan pernah menyesali
ketika
tercium kembali harummu
..
membangkitkan kenanganku ..
saat-saat kita saling
menyentuh
cinta buta yang mengikat
hanyut
terbawa mimpi, sangat lembut
penuh
harapan dan karenanya, aku lelah
.
kucoba menulis kata-kata cinta .
tentang
dua insan yang terluka
tentang
harapan tak bertepi
dalam
setiap puisi
Terjaga
dari satu mimpi
akan
suatu tempat, suatu saat
dimana
kita saling berpadu sesaat
Gelora cinta bagai
ombak di samudra
ternikmati
dan
jika
besok
ku harus mati
ku
siap dengan sepenuh hati
Betapa
pun kuatnya keinginan itu
dapat
kurasakan bahwa aku keliru
.
kecewa pun datang menertawaiku .
Walau
pun,
cinta
ini harus berakhir
.
ku tak akan mati akal .
sambil
bertanya jika itu benar
hanya
Dia yang tahu tentang „kekal“
*Perjalananku di Dunia Fiksi*
Keine Kommentare:
Kommentar veröffentlichen