Donnerstag, 5. Mai 2011

Aku Rindu Padamu



Kerinduan itu seperti buah yang pahit,
tumbuh dan berkembang pesat,
ketika seseorang yang ku cintai,
berada jauh dan tidak untuk sesaat,
lalu kepahitan itu menyekat,
menghambat setiap tarikan nafasku,
menggerogoti hatiku,
menyebarkan sakit dalam raga dan sukmaku

Maka ku bertanya pada diriku sendiri:
„bagaimana ini bisa terjadi denganku ?“
„inikah yang dinamakan cinta ?“

Mereka berkata:
„tabah dan kuatkanlah hatimu !“
„kau tidak boleh putus asa !“
***
Lalu kerinduan itu,
mulai terukir di hatiku,
entah untuk berapa lama

Mereka berkata:
“jangan kau bersedih !”
„walaupun cukup sulit bagimu,
kau harus tetap bijaksana !“
***

Jika aku sangat mencintainya,
maka apa yang mereka katakan,
adalah yang terbaik dan termapan.
**********



Hofheim im Ried,  05 Mai 2011



Oleh: Indriati See

Published in Kompasiana