Montag, 2. Juni 2014

Kerikil Wasiat


Kerikil itu masih kusimpan
benda remeh tak berharga
namun bagiku sangat berarti
kerikil itu adalah buah bekelmu
  yang setiap hari kau jumput 
 kau genggam saat bola terpantul
  kerikil itu jadi penggantimu
  kerikil wasiat seabadi cintamu
  kugenggam dalam rasa selamanya
  hingga kau datang kembali 
 AKU MENANTIMU

(ad) - 28.04.14
 

Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen