Samstag, 8. Oktober 2016

Mesin Waktu

Melihat dengan mata dan hati
dalam keheningan malam yang tak dinanti
ada kemewahan yang ditawarkan pada raga-raga
tak terasa lapar dan dahaga
karena semua sudah tersedia
bahkan berlebihan...
.
Namun...
di bagian lain kehidupan
"hari ini kita hanya bisa makan nasi dan jelantah!" ujar Ibu kepada anak-anaknya
.
Dan...
"seragam sekolah kalian harus Ibu wantek lagi agar terlihat baru ya anak-anak!"
.
Kini...
apa yang kalian cari dalam hidup?
menumpuk segala seperti tak pernah cukup!
berilah Ibu itu sandang dan pangan
dari bagian kalian yang berlebihan
.
Pun...
kalian tak perlu berpikir tentang hari esok
sedang mereka belum tentu punya hari esok
.
.
.
Ah...
betapa susah
membuka kepalan tangan
untuk mereka yang memerlukan bantuan

Indriati See - Aachen, 09.10.2016



Samstag, 24. September 2016

Indah Bagai Pelangi


Hm...indah!
sungguh indah!
bagai pelangi dirasa sukma
melihat kembali hidup yang berwarna
menata kembali rasa dari awal, kembali ke pertama
.
"kuingin berbagi"; kata diri pada sukma
.
"bahagia yang kurasa saat ini"; katanya lagi
.
"ya! rasa yang kita miliki tak akan pernah pergi lagi!"
.
Terima kasih Kekasihku
untuk "rasa" yang telah Kau beri
dari awal hingga kini 

Indriati See - HiR, 23.09.2014


Diam Menikmati Karya yang Lain

.
Tiba-tiba aku enggan menulis sesuatu
rasa yang acap kali datang menggoda
saat tubuh, jiwa,raga, rasa, karsa meletih

hanya ingin merenung menikmati alam

melipat tangan dalam diam dikerinduan
merindu datangnya ilham dan bisikanNya
merindu ditunjukkan arah yang dituju
merindu dibukakan sedikit tentang esok
walau ku tak yakin sebenarnya kerinduan
tentang apa yang terbaik bagi kehidupan
maka bagiku diam sering kali kedamaian
hening bagiku laksana service turun mesin
sambil membaca karya indah sahabat maya
keengganan menulis berubah jadi membaca
karena dalam diam kudapat nikmati tenang
kumampu mengagumi keindahan yang lain
.

BETAPA INDAHNYA MEMILIKI RASA KAGUM



(ad) – 12.12.2013

Berita Kehilangan

.
Beberapa hari aku kehilangan arah tujuan

tak ada bintang kejora petunjuk imaginer
entah mengapa awan tebal telah merebut
menghalangi dengan semena-mena habis
apapun yang terjadi biarlah bintang kejora
terus menjadi kenangan manis di hidupku
dengan kompas akan kutelusuri alam raya
Semoga bintangku diorbitnya selalu damai



(ad) – 13.12.2013

Sunyi Ini Untuk Siapa?

.

Malam semakin dingin
semakin sepi dan sunyi
keheningan ini nyaman
namun ada rasaku hilang
tapi ada asaku menjulang
mencari yang tak ada
menjemput yang dinanti
.
Sunyi ini mustinya tak ada
seharusnya bukan untukku
namun saat dia jadi hidupku
tak hendak lari dari kenyataan
biarlah terjadi hingga kudapat
kuperoleh ruang dan waktu
menanti pengisi relung hati
DEMI SECERCAH HARAPAN


(ad) – 14 Desember 2013

Tembang Goeboek Tjinta


Terdengar indah untaian nada
melantun memecah keheningan 
di saat terlena dalam pelukan
hm ... pelukan waktu bagi sukma 
dalam penantian karya oleh raga
.
Terdengar indah untaian nada
yang membawa diri melewati masa
ketika diri membangun Goeboek Tjinta
dengan pondasi untaian kata-kata
tentang rasa dan tjinta
dari diri, raga dan sukma
.
Hm ... indah
oh ... sungguh indah !
.
Duhai tjinta ...
tetaplah kau sebagai milikku
.
Indriati See - HiR, 24.09.2014






Mimpi*2



Senja perlahan lelap dalam buaian malam
mata dan hati pun terpejam...
dalam...
kecupan doaku lembut mengecupmu
alunan lagu 'lullaby' mengiringi gemulai
jemari di helai-helai mahkotamu
.
Lelaplah tjinta dalam mimpiku
melewati malam cantik nian
diterangi gemintang nan rupawan
disaksikan si emas rembulan
jauh...
bak perjalanan tanpa jeda
bak lamanya penantian
sampai fajar tiba dan surya tersenyum ceria...
.
Indriati See - Somewhere, 23.09.2016


Montag, 19. September 2016

Menanti Ilham Belas Kasih-Nya


::
Menyendiri tenang di malam kelam diam
mencari ilham berharap belas kasihNya
sayup perlahan melayang dalam gantang
mendayu berayun alun antara ada tiada
menunduk bisu di picingan mata rohani
mohon petunjuk demi waskita witjaksana
.
Sayup-sayup bertebar wewangian sorgawi
terhampar di dalam cakrawala kepasrahan
akhirnya menjelang jua dalam keniscayaan
menghampiri hati yang penuh harap dan asa
.
Tiba-tiba sejuk penuh damai dalam sanubari
benderang tatap indra ringan kaki melangkah
serasa mulus lintasan waktu di lintasan mata
TERIMA KASIH PENGERAN...
::


(ad) – 17.12.2013

Nyanyian Pagi


Fajar membuka pagi
membangunkan alam dan hayati
nyanyian unggas terdengar ceria
bunga-bunga tersenyum bahagia
butir-butir kristal embun pagi
tak ingin segera pergi
menebar harumnya kelopak hujan
yang masih tertinggal pada pucuk-pucuk dedaunan
.
Hm ... indahnya pagi hari
parasmu cantik bak putri mentari
kau setia menemani diri
meneguk hangatnya secangkir kopi
pengusir kantuk yang tersisa
mengajak raga dan sukma
menyongsong surya
pembawa hari yang baru
dariNya untukmu, ku dan nya
.
.
.

Indriati See – HiR, 27.05.2015


Rasaku Hanya Untukmu




Lalu aku diam di sudut

saat semua berkecamuk
berlomba berarak-arak
tak satu pun mengalah
rasa rindu suka cinta
bergejolak berontak
sontak berdesak-desak
membaur dalam sukaku
sudut itu hanya untukmu
walau di sudut mungil
namun kujagai bersih
dalam setiaku padamu 
DALAM IKRAR SATYA



(ad) – 16.12.2013

Setahun Lalu



Lalu...
satu-satu terbayang
saat bersamamu
saat-saat indah
tak ada kata-kata
yang mampu lukiskannya
betapa aku damai bahagia
saat kau disisiku

Itulah yang terus kurindui
bawah sadarku memelas
memohon ada nuansa bening
saat jemari berpadu mesra
saat langkah gontai berdua
berhimpit di temaram purnama
mendongak tak peduli bintang
angin membawa wewangian
menyebar salam melati
KENANGAN DESEMBER...

(ad)
– 16.12.2013


Sahabat Hatiku...


Adinda betapa bahagia hatiku 
bisa mengenalmu dalam hidupku 
tak banyak yang mampu kuulas 
tentang lintasan peristiwanya
namun terukir dalam karang hatiku


Saat kuterima uluran tulusmu
doa dan harapanku padaNya
kau dan aku bersatu tulus
dalam ikatan satya abadi
meski corak dan ragam perbedaan

.
kau adalah kekayaan tak ternilai 

Mengenalmu adalah keberuntungan
semoga aku sahabat yg kau impikan
laksana pasangan dititian hidup
terimalah jabat tangan persahabatan
semoga kau dan aku saling mengisi
tetap dalam tawa walau apapun terjadi
KAU DAN AKU SATU SELAMANYA


.
Amin


...

(ad) – 16.12.2013





Sonntag, 18. September 2016

Cintaku Bagai Musim Semi


Kuingin berpuisi lagi
tentang rindu selama ini
tentang saat yang kunanti
tentang rasa yang kupendam,
yang membuat raga demam,
yang membuat lara pada sukma,
karena pupusnya asmaradhana

Kuingin berpuisi lagi
tentang rasa yang baru kualami
tentang bahagia
tentang untaian kata cinta,
yang terucap tulus,
bukti cintaku yang tak pernah pupus

Kuingin berpuisi lagi
tentang cinta yang kurasa
tentang dhana yang kujaga,
agar asmara
tetap membara

Kuingin berpuisi lagi
untukmu yang bersemayam di hati
untukmu yang selalu hadir dalam mimpi
untukmu sang pematik asmaradhana
pada diri, raga dan sukma

Kuingin berpuisi lagi ...
.
.
.

Indriati See - HiR, 02.01.2015



Published in Kompasiana


Kaukah Disana...?



Kaukah yang disana nun jauh?
yang sedang lafalkan namaku
kuterima bisikan sakralmu kasih
kuterima belaian lembut mendayu
dalam balutan untaian rindu dendam

Kaukah disana ?...
yang mengirimkan asa
tentang mentari digantang asmara senja
dalam gejolak berahi di siang hari terik
kuterima kias dalam gelombang ajakan
namun biarkan purna semua dharmaku
dalam bhakti di persada pertiwi yang terluka
bersabarlah dalam setia dan harapan doa
SEHINGGA SEMUA JADI NYATA...


(ad) – 17.12.2013

Kau...*


Mengenalmu lewat cara luar biasa

memahamimu tidak seperti biasa
rinduimu sungguh sebuah sensasi
antara getar dan gundah gulana
.
Gelisah dipenantian temu pandang
resah dalam tegur sapa dunia maya
walaupun dekat namun terbentang
sebuah perintang imaginer dharma
tetaplah menyemangati kehidupan
.
Kini...
 semangatku berhiaskan pelangi
berhiaskan aroma melati setaman
dalam balutan canda tawa remaja

Biarkan rasa ini mencari singgasana
melintas waktu menerjang rintang
dalam keteguhan asa lintasan waktu
tanpa janji muluk hanya kesetiaan
HINGGA WAKTU MENGIZINKAN



(ad) – 18.12.2013

Dienstag, 13. September 2016

Jatuh Cinta*2


Cantik !... secantik percikan-percikan dahana
hangat terasa bak smaradahana
merasuk sampai ke dasar sukma

Menghias malam
mengusir kelam
indah bagai bunga-bunga asmara
kala kasmaran melanda

Diri pasrah terbakar,
oleh lidah-lidah dahana
menghanguskan raga
dalam bara asmara

Bahagia !

Indahnya jatuh cinta !

(IS)

::

Bahagianya insan yang dianugrahiNya
Kehangatan dan kesejukan cinta
Dalam kehangatan dahana lembut
Membelai dalam buaian kepasrahan
Tak kuasa mengejar pun menolaknya
Hanya bisa hayati dan menjagainya
Dalam tekad dan keteguhan setia
Hingga akhir hayat menjemput

(ad)


Oleh: Indriati See dan AD - HiR, 31.03.2014






Montag, 12. September 2016

Talenta




Indahnya talenta ...
pemberianMu pada mereka
melalui suara-suara bernada
bening bagai air yang mengalir
indah bagai emas yang tak kenal pudar
mengantar sukma ke alam mimpi
meninggalkan sejenak karya raga
.
Terima kasihku padaMu
untuk talenta-talenta
yang mengisi kehidupan diri
.
Indriati See - HiR, 29.05.2015







Rinduku Kutelan Sendiri...




Kau...kau tak merasa kaulah alamat rinduku
walau kuukir dari kejauahan pandanganmu
kaulah tujuan pancaran sinar kerinduanku
bagiku tak penting kau merasa atau pun tak
tapi sumber rindu ini telah meluah ke penuh
maka kuungkapkan lewat aksara pada bayu
maka kusampaikan pada bintang gemintang
maka kuadukan pada samudra yang bergelora
pada dunia maya yang tergegap di gemerlap
agar menjadi saksi pada sebuah kisah insani
biar mereka menjadi saksi kasih tak sampai
duuuh...kerinduan yang kutelan dalam asa


(ad) – 18.12.2013

Mimpi...


dalam mimpi kupeluk mesra dirimu

dalam mimpi seakan takkan kulepas lagi
penuh kasih mesra dan kucium pipimu
sayang sekali...
semua hanya mimpi
lanjutan lamunan siang hariku
kau belai dan kau cumbu mesra 
kau peluk aku dalam dekapmu
sayang sekali...
hanya terjadi dalam mimpi



(ad) – 18.12.2013

Sonntag, 11. September 2016

Siratkan Cita Citra Cintaku




menari di hatiku dalam alunan lembut
selembut sutra gemulai dibalutan rasa
ikuti irama tetabuhan penuntun karsa
merayun dari satu sudut ke sudut lain
bagai ingin menjangkau seantero bumi
tebarkan lenggok mencitra keagungan
begitulah hasratku semakin berdendang
mengikuti setiap lenggang di dalam hati
mengitari rasa dan karsa mencipta karsa
mencoba siratkan cinta citra dan cintaku
ah...seni dan keindahan menyatu dalam
menjelma dalam butir butir berkerinduan
hem...adakah rasa yang lebih dari asaku

KATA TAKKAN MAMPU SURATKAN RASA

(ad) – 19.12.2013


...


Hening...
memeluk malamku
bening...
pun alunan nada-nada
membelai panca indraku
oh...indahnya...
sukma ingin tak jeda
terbuai dalam talenta-talenta
pemberianNya kepada anak-anak yang dicinta


Indriati See - HiR, 11.09.2016




Freitag, 9. September 2016

Meski Apa yang Terjadi



tiba-tiba perjalanan terasa semakin lenggang 
sejak kesendirianku semua kupikul sendiri
berulang kutengok kebelakang hanya sepi
apa pun hidup harus terus jalan dan bergulir
hidup adalah medan ajang dharma bhakti
dengan atau tanpamu hidupku tetap lanjut
karena pejalan hidup meski bagai musafir
tetaplah ada tujuan dan tanggung jawabnya
maka biarlah kujalani setiap jengkal langkah
dalam nafas pujian syukur meski tak mudah
namun kuharus tetap tegar memikul 'kisahku'

MESKI APA YANG TERJADI
...

(ad) – 02.09.2013




Sahabat




ku bermohon kelapangan hatimu 
saat membaca sepenggal kataku 
karna diantara rasa rasa kau ada 
kau salah satu dari kesejatian sobat 
doaku semoga selalu dituntun-Nya 
dalam langkah kebenaran tiada aral 
dalam lintasan waktu penuh damai 
di ukiran kehidupan berhias makna 
dalam balutan kedamaian yang mulus 
selamat berbahagia selamanya sobat 
sukamu dan dukamu dan kerinduan 
biarlah dalam perlindungan kasihNya 
selamat pagi sahabat hati terkasihku 
Amin
...


(ad) – 19.12.2013

EGP - deh...


tunai sudah sobatku

saat hati telah terucap
tuntaslah lintasan hati
lega rasanya saat usai
ku tak peduli apa rasamu
bagiku himpitan rinduku
telah kucetuskan padamu
aku bisa tidur nyenyak kini
aku bisa makan enak sekarang
hehehehe...egp deh...

.
.

(ad) – 19.12.2013

Kepalang...lang...lang...lang


kesana kemari wira wiri ya tetap saja

menggendong rasa rindu dendam full
hm... rasa yang satu ini sungguh bandel
tak kenal waktu tempat serta jadwal
sesuka hati cenderung tak kompromi
rindu remaja yang amat nekat dekat
hehehehe...entahlah siapa yang salah
yang jelas bagiku itu enggak masalah
malah ukuran waras cipta rasa dan asa
siapa yang akan protes tentang rasaku
emang loe belum terjangkit rasa rindu
hm... awas ya kalau nanti kena tulahnya
rasain sampai nyungsep baru tau rasa
hehe...
Rindu bukan dosa hanya sakitnya
amboi kepalang...lang...lang...lang...lang



(ad) – 20.12.2013

Janjimu...



kalau waktu nanti adalah janji terindahmu
menunggu wujud adalah kewajiban sabarku
maka mewujudkannya adalah doa dan asa
menghitung hari adalah saat indah berpesona
ada denyut dan debar debar atas kemungkinan
kanan atau kiri atas atau bawah muka belakang
bagiku itu tak penting dengan cara memulainya
tetapi bagaimana memaknai dan menghargai
setiap waktu yang telah disediakan dengan baik
menunggu bagiku kesabaran menerima keindahan
.
HARGAI SELAGI MASIH ADA WAKTU

(ad) – 20.12.2013


Donnerstag, 8. September 2016

Kala Musim Berganti




Melewati malam tak berawan
diiringi lantunan nightingale
terdengar merdu nian
diri pun tertawan
dan berandai
kala sukma terlihat gemulai
menari dalam cahaya gemintang
menepis awan dengan selendang
bak sutra nan lembut tergerai
menyentuh bumi yang terlelap
dari kesibukan raga yang pengap
.
Nyanyian malam pun perlahan lenyap
surya pun menatap
mengajak embun cepat menguap
.
Oh ... cantiknya parasmu
duhai musim yang perlahan berlalu
semi pun berganti panas
sepanas cintaMu padaku ?
hm ... sehangat kasihMu padaku !
itu yang tepat untukMu
.
Duhai Kekasihku
terima kasihku
tuk hari yang selalu baru
...


Indriati See - HiR, 12.05.2015




Ganti Selendang dengan Pedang



segeralah menari di tetabuhan pahlawan
yang tetap gempita walau berhias leluka
tak satu pun duka menangkan peperangan
pekikkan tekad di dalam sukma dan gelora
gantikan air mata duka dengan madu suka
kemenangan hak setiap insan tak menyerah
segera ganti selendang rapuh berdarahmu
dengan pedang ksatria untuk kemenangan
lupakan masa suram segera sambut asamu
kemenangan di dalam dada wujudkan segera
dalam cita citra dan cinta berhias tawa ria
tak ada air mata di mandala kemenangan
yang ada adalah perubahan dan ketegaran

MAJULAH HAI PEMENANG...!!!

(ad) – 20.12.2013







Dienstag, 6. September 2016

Renungan Hati


diantara malam dan pagi ada diamku
aku tak berani mencoba mengabadikan
kuingin menyelami makna yang hilang
semakin menjelang semakin kurasa damai
terdiam di perenungan memandang diri
ternyata masih jauh di tujuan kehakikian
masih harus terus merenda kebajikan
tanpa sadar berlanjut di komunikasi diri
tiba-tiba aku telah menjemput mentari
dalam tubuh jiwa dan hati yang segar

SELAMAT PAGI KEHIDUPAN

...

(ad) – 21.12.2013