Mittwoch, 4. Juni 2014

Rahasia Jiwaku

Hariku
suram,
menyedihkan,
segalanya tampak
diluar jangkauan, aneh …,
kulihat mawar itu tak berduri
apalagi wangi, semua terasa pudar
Hari semakin kelam
sekelam jiwaku
pilu hatiku
Semua
terlihat tanpa asa
malam menjadi hari, begitu sebaliknya
tak ada lagi mimpi
Disana,
kuikuti jalan itu
 tuk mengikutiNya
jalan tanpa
 akhir
Kemudian
kulihat cahaya terang
 kehangatan mengekang
karena Kau
hariku menjadi indah, semua tampak dekat
bahagia menjamah, sangat erat 
mawar pun semerbak
dan menusuk
Surya
 tertawa riang
seriang jiwaku
semua menjadi mudah terjangkau
malam jadi malam, siang jadi siang
dan mimpi pun
kembali kugenggam
dan kau
kuikuti jalanmu, ku tidak keliru
peganglah tanganku, peluklah aku
dengan penuh cinta
sangat erat
 kurasa hangat
oh …
kuraih kembali
rasa saling memahami, rasa saling percaya
tak ada kata-kata, tuk melukiskan semuanya
kau pria yang luar biasa
yang memelukku dengat erat
menjadikan hidupku kembali ceria
hadiah tak terhingga dariNya

 
Indriati See - Hofheim im Ried, 2 Maret 2011
Published in Kompasiana

Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen