Montag, 17. November 2014

Semua Tentangmu

.
kini semua tak bisa lagi 
kembali seperti semula
sejak kumengenalmu ...
kumulai mengagumimu
sakit meregang kerinduan
di seantero ujung asaku
terus menderaku
di seluruh tepian asaku
betapa kerinduanku padamu
telah menyita segenap hidup
kewarasanku ...
ketenanganku ...
kedamaianku ...
kegiatanku ...
kepikiranku ...
kesemuaku ...
pagi siang petang malamku
semua selalu jadi milikmu
tak ada lagi kesendirian sejati
selalu disertai bayanganmu
setiap gambar dan senyummu
lukiskan kekagumanku padamu
semuamu adalah totalitasku
kerinduan dan kekagumanku
rasa apakah semua ini ...?
senyatanya rasa kasih mendalam
rasa sayang tak bertepian
rasa selalu ingin mendengarmu
rasa selalu ingin bersamamu
di setiap helaan nafas dan gerakku
inilah kerinduan berhias kedamaian
meski kadang berhias kepiluan
baru akan terobati bila bersamamu
ITULAH HARAPANKU SELAMANYA ...
 
(ad) - 15.07.2014

Detak-detik Waktu


.

Detak-detik waktu

menemaniku dengan setia

seirama denyut nadiku

sunyi dirasa sukma

dingin dirasa raga

diri tak bisa berbuat apa-apa
.

Diri pun berusaha menisik kembali

selimut malam yang tercabik

dengan benang-benang sutra nan cantik

Ah … seandainya diri bisa pintal kasih dan cinta

membentuk untaian benang panjang tak berujung

merajutnya menjadi selimut pengganti tuk sukma

pasti raga pun turut bahagia
.

Detak-detik waktu

menemaniku dengan setia

melewati malam yang semakin larut

bulan setengah dan gemintang pun turut

terlihat saling berpagut bak kasih dan cinta

selalu setia dalam duka dan suka
.

Detak-detik waktu

menemaniku dengan setia

berharap yang sama tuk sukma

kekasih bathinku


Indriati See - HiR, 06.05.14


Published in Kompasiana 












Mittwoch, 1. Oktober 2014

Soleil (Surya) je t'aime et pour toujours

.

Masih kurasakan kehangatanmu
di awal musim gugur, cerah sinarmu
kau ajak semua hayati
tuk mempersiapkan keceriaan hati
menyambut musim yang akan terus berganti
yang tak sehangat jika kau hadir
yang tak membuat peluh bergulir
 
Duhai Surya,
kau selalu setia
menemani hidup kami
menemani seluruh penghuni galaxi
entah sampai kapan ?
ku tak punya jawaban

Soleil, Je t'aime et pour toujours ...

Indriati See - HiR, 01.10.2014


Dienstag, 23. September 2014

Kidung Malam Tuk Kekasih Hati


Lelaplah dalam pelukanku my big baby
kubelai dan kunyanyikan lagu rindu
tentang kisah kasih dari dua hati
yang terpisah oleh ruang dan waktu
tetapi bersatu dalam indahnya mimpi
.
Kecup lembut my big baby
hingga pejam kedua mata raga
pun syahdunya kidung malam
dalam temaram …
hm … perlahan …
terdengar sampai alam mimpi
.
Bahagia dirasa oleh kedua sukma
dan berjanji tuk keesokan hari
bersama menyongsong mentari
dengan asmara yang selalu ceria dan berseri
pemberian Sang Kekasih hati


Indriati See - HiR, 27.04.14


Published in Kompasiana

Dienstag, 12. August 2014

Tetap Bersama Setia

.
Perlahanku perlahanmu renungi makna
membawa kita pada pemahaman sama
bahwa saling mencinta sungguh susah
semakin dewasa mustilah semakin arif

diamku tenangmu menyikapi kehidupan
menyadarkan kita akan arti percintaan
bahwa cinta bukan hanya janji-janji gombal
tetapi komitmen dari bukti yang bermutu

anggukku senyumanmu responi semua ini
meyakinkan kita akan arah dan tujuan kita
bahwa taklah semudah melukis di atas pasir
sesulit memahat janjimu di batuan karang

tantangku tekadmu bukti kedewasaan hakiki
menatap hari depan dengan teguh yakini
bahwa cinta lebih dari sekedar keberduaan
tetapi adalah kesiapan tubuh jiwa rohani

mari kita jalani berdua walau awan gelap
mari kita hidupi bersama meski berombak
mari kita berjuang dalam satu irama cinta
mengukir merenda hidup apapun yag terjadi

TETAP BERSAMA SETIA ...

(ad) - 11.07.2013

Kenangan Indah karena Cinta

.
Tembang kenangan terdengar lembut sayup
membelai hati yang sedang tenang dan damai
kutatap wajahmu betapa jelita dan anggun
gerak gerikmu gemulai santun mempesona
suaramu lembut merayu tenang tanpa goda
bagiku kau ciptaan Ilahi yang begitu sempurna
beruntungnya aku dapat turut menjagaimu
sebuah karunia dan amanah yang terhormat
kadang was was saat setiap mata melototi
tertegun seakan melihat bidadari turun ke bumi
betapa pun aku tenang karena kau tak hanya:
cantik di phisik namun juga cantik di hatimu
malam ini berdua kita bernostalgia kembali
meski usiamu telah beranjak limapuluhan
tapi kau seakan tak berubah kecuali rambut
betapa tenang dan damainya kita bersantap
dengan menu sama diiringi musik yang sama
nyaris tak ada yang berubah apalagi berbeda
dulu kita naik sepeda angin kini dengan mobil
hem ... kenangan tiga puluh tahun yang lampau
bagai baru terjadi kemarin sore saat remaja
semua karena kekuatan cinta berhias kesetiaan
terima kasih cintaku atas kesabaranmu
terima kasih Tuhan atas penyertaanMu
betapa aku bersyukur dalam hidup ini
endless love ... terus mengalun merdu
selamat malam cintaku mari kita pulang
mengulangi kisah tiga puluh tahun lampau
 
(ad) - 14.05.2013



Dienstag, 22. Juli 2014

Tulip Ungu

.
Kecantikan alami yang terpancar darimu
bertahan sampai musim berganti
menemani dua insani memadu hati
di atas bangku-bangku taman kota ini
.
Kau menjadi saksi ikrar cinta sejati
dari mereka yang ingin sehidup semati
oh … terdengar indah olehmu
dan kau berharap yang sama untuknya dan aku
selama kecantikanmu dan kehidupanku
dari Dia, Sang Maha Kekasih kita


Indriati See - HiR, 26.04.14



Published in Kompasiana



Intermezzo

.
Ini
budi
ini budi
ini ibu budi
itu balon budi
balon budi warna merah
ibu budi cantik dan baik hati
siapakah nama ayah budi yang ganteng
SIAPA MAMPU MENJAWABNYA ... ???
 
(ad) – 26.03.2014

::


Duuuh ...
maafkan bila ku tak sempat menyapamu
karena aku segera melangkahkan kaki lagi
ke tempat kegiatan yang lain untuk bhakti
semoga kau bisa memahaminya betapa
aku, ...
 
(ad) – 20.03.2014

::



Omah genteng tak saponane
abot enteng tak lakonane
(rumah genteng biarlah kusapunya
berat enteng ku akan jalani) 

(ad) - 04.02.2014

::
 
``