Sonntag, 8. Juni 2014

Sekuntum Kamboja dari Sint Carolus

.
Kau tumbuh dimana-mana
menambah cantiknya Bumi Nusantara
kecantikanmu sungguh luar biasa
pelipur hati yang berduka
pendamping hati yang berbahagia
.
Harummu semerbak
kala kusambut fajar menyeruak
berlangsung sampai senja nampak
.
Kau hibur mereka
yang sakit raga dan sukma
menggantung asa padaNya
melalui derasnya doa
.
Kuambil sekuntum darimu
sebagai persembahan doaku
melalui Bunda Maria
kumohon kepadaNya
tuk kesembuhan ayah dan saudara-saudara tercinta
.
Kini,
kujauh darimu
dari kecantikan dan keharumanmu
tapi,
kau tetap hadir selalu
dalam ingatanku
juga kesembuhan itu
telah diberikan pada ayahku
terima kasihku pada Penciptamu

Indriati See - RS. Sint Carolus, 6 Desember 2012

Published in Kompasiana

Catatan kaki: Pada tanggal 31 Desember 2012, 25 hari setelah saya membuat puisi di atas. Ayah kami tercinta kembali ke rumah Bapa Yang Maha Pengasih. Doa kami selalu; semoga Ayah sayang mendapat tempat yang terbaik di sisiNya. Amin.

Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen