Sonntag, 8. Juni 2014

Hadiah Tak Ternilai dari Boendakoe

Ketika waktuku tiba
tuk melihat dunia yang fana
“sungsang !” kata mereka
kau mempertaruhkan jiwa dan raga
“putriku harus hidup !” dalam doamu
.
Rasa sakit tak kau rasa lagi
”hidup” untukku yang kau hadiahi
”berhasil !” kata mereka
“bahagia” bagi kita berdua
.
Tiga tahun pertama
tidak mudah untukmu
bekal dariNya tak cukup bagiku
usahamu dengan segala cara
.
”Tumbuhlah dengan sehat putriku”
doamu selalu terngiang di telingaku
.
Terima kasih boenda
tuk sakitmu
tuk laraku
tuk asaku
tuk kasihmu
tuk cintamu
.
.
.
untuk hidupku dariNya melalui rahimmu
.
.


Indriati See - Hofheim im Ried, 22 Desember 2011

Published in Kompasiana 


Catatan kaki: Pada tanggal 21 Juni 2013 Bunda kami tercinta kembali ke rumah Bapa Yang Maha Pengasih dengan usia 81 tahun 5 bulan 5 hari. Doa kami selalu; semoga Bunda sayang mendapat tempat yang terbaik di sisiNya. Amin.

Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen