Delapan belas tahun yang lalu
ketika kita ikrar janji
di depan altar yang suci
dengan restuNya, aku untukmu
dan kau untukku
.
Duhai belahan jiwaku
katamu:
”temanilah
aku menyeberangi samudra cinta,
dan aku menjadi nahkoda biduknya”
.
Berbekal
keberanian dan cinta
badai dan
topan kita hadapi
pasang
dan surut kita lewati
suka dan
duka kita nikmati
.
Wahai
ayah dari ketiga buah hati
mereka,
karunia Sang Ilahi
tanggung
jawab kita sampai mati
.
Kau
sebagai guruku yang terbaik
kau
tunjukkan padaku,
bagaimana
memelihara biduk,
yang kau
buat dengan kedua tanganmu
.
Kau
berperan sebagai ayahku
melunakkan
kepalaku
membimbingku,
mengajarku
dengan kesabaranmu
yang sangat
luar biasa bagiku
.
Duhai
nahkodaku, hadiah Sang Gusti
hampir
setengah perjalanan kita lalui
jangan
biarkan badai menerpa lagi
agar kita selamat sampai ke tepi
dengan bimbingan dan restu Sang
Ilahi
Indriati See - Hofheim im
Ried, 04 Juni 2011
…
tuk M ; suamiku, belahan jiwaku …
“Selamat Ulang Tahun sayang, semoga kau
panjang umur, sehat selalu dalam lindunganNya” dari cintamu: J,A,M & G
Published in Kompasiana
Keine Kommentare:
Kommentar veröffentlichen