Sonntag, 8. Juni 2014

Nahkoda Biduk Cinta

Delapan belas tahun yang lalu
ketika kita ikrar janji
di depan altar yang suci
dengan restuNya, aku untukmu
dan kau untukku
.
Duhai belahan jiwaku
katamu:
”temanilah aku menyeberangi samudra cinta,
dan aku menjadi nahkoda biduknya”
.
Berbekal keberanian dan cinta
badai dan topan kita hadapi
pasang dan surut kita lewati
suka dan duka kita nikmati
.
Wahai ayah dari ketiga buah hati
mereka, karunia Sang Ilahi
tanggung jawab kita sampai mati
.
Kau sebagai guruku yang terbaik
kau tunjukkan padaku,
bagaimana memelihara biduk,
yang kau buat dengan kedua tanganmu
.
Kau berperan sebagai ayahku
melunakkan kepalaku
membimbingku,
mengajarku dengan kesabaranmu
yang sangat luar biasa bagiku
.
Duhai nahkodaku, hadiah Sang Gusti
hampir setengah perjalanan kita lalui
jangan biarkan badai menerpa lagi
agar kita selamat sampai ke tepi
dengan bimbingan dan restu Sang Ilahi


Indriati See - Hofheim im Ried, 04 Juni 2011

tuk M ; suamiku, belahan jiwaku …
“Selamat Ulang Tahun sayang, semoga kau panjang umur, sehat selalu dalam lindunganNya” dari cintamu: J,A,M & G


Published in Kompasiana

Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen