Harumnya melati
membangkitkan kembali
yang lama tersimpan dalam hati
kisah kasih dari satu hati
.
Teriknya sinar sang surya
pada cakrawala kathulistiwa
semilir bayu teluk Jakarta
mereka saksi bisu cinta pertama
.
Tenang … diam
padamu yang ku kagum
ketika masa usia remaja
indah … tuk menggapai asa dan cinta
.
Yang terkasih, panggilan yang ku suka
pikirku: ”kasih lebih abadi daripada cinta”
”jalanilah hidup ini apa adanya”; katamu
”ya … tegarlah !”; kataku
.
Dalam diam …
kau datang dengan lara
dan aku dengan bahagia
.
Dalam diam …
laramu dan bahagiaku
melebur menjadi satu
asa yang kita genggam
.
Untukmu yang terkasih
hanyutkan kita dalam kisah kasih
satukan lara, bahagia, asa dan kasih
dalam ikatan kasih dengan restu Sang Pengasih
.
Indriati See - Hofheim im Ried, 26 Januari 2012
Published in Kompasiana
Keine Kommentare:
Kommentar veröffentlichen