.
Di ujung malam yang paling malam aku terdiam
membisu dalam kedamaian yang tak terusikkan
semua terasa indah damai teduh tentram diam
kupandangi ujung pena yang merenda puisiku
selalu namaMu hadir hampiri di semua syair-syairku
betapa tak berarti hidup tanpa tuntunan dariMu
membisu dalam kedamaian yang tak terusikkan
semua terasa indah damai teduh tentram diam
kupandangi ujung pena yang merenda puisiku
selalu namaMu hadir hampiri di semua syair-syairku
betapa tak berarti hidup tanpa tuntunan dariMu
sungguh kupatut bersyukur atas perlindunganMu
yang selalu setia menyertai setiap derap langkah
terlebih saat kesesakan dan kesulitan Allah setia
malam ini dalam tenangku Kau hadir membelaiku
ada damai dan keteduhan yang mendalam sekali
kurindukan memiliki saat-saat seperti ini selamanya
yang selalu setia menyertai setiap derap langkah
terlebih saat kesesakan dan kesulitan Allah setia
malam ini dalam tenangku Kau hadir membelaiku
ada damai dan keteduhan yang mendalam sekali
kurindukan memiliki saat-saat seperti ini selamanya
MAHA BESAR KAU ALLAHKU DISINGGASANA-MU
(ad) – 2.8.2013
Keine Kommentare:
Kommentar veröffentlichen