Donnerstag, 26. Juni 2014

Kisah Kasih dan Asa

.

Waktu berjalan tiga kali lebih cepat
aku masih disini dan kau disana
terpisah bak dua rel kereta
yang mungkin tak akan pernah rapat
.
Dinginnya malam merasuk sukma
heningpun menjadi saksi kisah kasih kita
kata-kata hangat terangkai membentuk pigura
hm … indahnya kasih … hangatnya cinta
.
Malampun semakin larut
kau dan akupun terangkul lembut
hm … ingin ku dengar degup jantungmu
dan berharap seirama denganku
.
Keinginan diri membelai mahkota
terlihat legam dan penuh wibawa
diri bahagia ketika yang terkasih
berkata; ”demi” yang terkasih …
.
Kekasihku yang kurasa ada
bisikanlah kata kasihMu
untuk dia dan aku
dalam kisah hidup penuh kasih dan asa
.

Indriati See - Hofheim im Ried, 30 Januari 2012

Published in Kompasiana

Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen