Freitag, 27. Juni 2014

Smaradhana di bawah Purnama

.
Cantiknya purnama di musim dingin
indah berkilau bak emas murni
pengganti surya di malam hari
saksi alam bagi dua sejoli
memadu kasih tuk melepas rasa ingin
.
Kau bagai lentera jagad raya
senantiasa abadi menyinari
kala kegelapan menghampiri
bak hati yang terkasih, pemberi diri cinta
.
Saling berbisik kata-kata cinta
membangkitkan gelora asmara
sukma kita pun bersatu dalam dahana
membakar hasrat raga tuk bercinta
oh … indahnya, bahagia bagi kita
.
Hangatnya cahayamu
bak jemari kekasih
membelai lembut diriku yang dikasih
pikiran dan sukma kita pun bersatu
.
Kau tak henti memberi
karena cinta abadi pada diri
terasa tulus sampai sanubari
kuingin jadi kekasihmu
sampai sukma meninggalkan ragaku
.
Wahai Sang Kekasih
tuk yang kucinta dan kasihi, terima kasih
Indriati See - Hofheim im Ried, 9 Februari 2012

Published in Kompasiana

Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen