Malam nan cantik di musim
dingin
di bawah cahaya sinar purnama
tak terasa temperatur
semakin turun
namun salju yang ditunggu
tak kunjung tiba
.
Mungkin besok atau lusa ?
di daerah seberang cukup
bahaya
mereka terjebak karenanya
yang datang tanpa diduga
.
“Salju ! salju !” teriak bocah-bocah jenaka
mereka bersilancar dengan
ceria
boneka salju pun terlihat
dimana-mana
senyum menguak ke arah mereka
.
“Beri saya sekeping, nyonya
!”
tangan menadah dengan mata
memelas
“tuk pelipur lapar dan
dahaga !”
sekeping kuberi dengan hati
tulus
.
Kutatap dalam mata sang
papa
sebercik sinar tanda bahagia
dingin makin menusuk raga
dia pun masuk ke stasiun
kereta
.
Langkahku tergesa-gesa
menuju peron, menunggu
kereta
yang ditunggu pun tiba
membawaku pulang ke rumah
tercinta
.
Di depan tungku api
sepotong kue dan secangkir
kopi
terlintas muka sang papa
berharap cinta dan kasihNya
menghangatkan jiwa dan
raganya
Indriati See - Hofheim im Ried, 9 Januari 2011
Published in Kompasiana
Image
Keine Kommentare:
Kommentar veröffentlichen