.
Dua setengah dasa
yang lalu,
surya bersinar
dengan hangatnya
sehangat asmaramu
rembulan setia
menemani malam
setia seperti
kasihmu
.
Sesekali datang
semilir bayu
selembut belaianmu
walau awan dan
hujan
menghalangi asmara
yang sudah mapan
“Aku kasmaran
padamu”
selalu terdengar
lembut olehku
.
Kini,
semuanya masih ada
walau tanpa dhana
yang membara
mereka masih
beserta kita
walau hanya
percikan-percikan yang tertinggal
pun kutetap jaga
agar tak padam
dari hembusan nafas
yang tersenggal
tuk malam nan
temaram
.
Kini,
semuanya masih
tersimpan
pada sudut hati
yang teraman
kubiarkan larut
dalam sukma
agar diri tak lagi
terluka
.
.
…
Indriati See - HiR, 18.11.2013
Published in Kompasiana
Keine Kommentare:
Kommentar veröffentlichen