Kekasihku …
hari ini ku datang lagi
hari ini ku datang lagi
karena kurasa rindu padamu,
bukalah pintu hati ini.
Kurasa tak perlu ku jelaskan,
thema tentang pembicaraan yang ingin ku sampaikan
karena kau sudah tahu sebelumnya bukan ?
karena kau sudah tahu sebelumnya bukan ?
Kekasihku …
oh … peluklah aku erat-erat,
oh … peluklah aku erat-erat,
ragaku tak lagi kuat,
pundakku berbeban berat.
Rentangkanlah tanganmu untukku,
angkatlah aku setinggi mungkin agar ku terlepas dari bebanku
tuk menggapai asa pada pundakmu.
Bisikkanlah sesuatu di telingaku,
kata-kata penambah semangatku
dan akan
ku pakai sebagai kompasku
dalam menempuh jalan yang tak kutahu.
Biarkanlah ku tinggal lebih lama,
menjalani semua rencanamu
tuk belahan
jiwa, buah hati dan mereka yang ku cintai
dengan setulus hatiku.
Kekasihku …
Engkau harapanku,
Engkau harapanku,
kini kuingin pergi tuk kembali kepada mereka yang ku miliki.
Pandanglah aku dari TahtaMu nan elok,
maka disinilah aku sendiri, sekarang menatap cakrawala, dan menitipkan sebuah doa yang penuh harapan untuk hari esok.
.
.
.
Indriati See - Hofheim im Ried, 15 Januari 2012Published in Kompasiana
Keine Kommentare:
Kommentar veröffentlichen