Dienstag, 20. Mai 2014

Izinkan Aku Pamit




Bila senja ini tetap meteraikan kesunyian
masih patutkah kau dan aku berharap lebih
saat semua kesempatan hanya sisakan lara
masih sanggupkah kau ukir sejuta janji basi
mustinya sedari awal kita dendangkan lagu
lagu sendu berhias kata kata jurang pemisah
terlalu capek merawat kasih bersandiwara
hanya demi gengsi dan penghormatan semu
akhirnya waktu telah isyaratkan kedaulatannya
bahwa kau dan aku tak pantas saling menyakiti
biarlah kita berpaling sejenak atas kecerobohan
lalu berpisah dengan baik merenda masa depan
betapa pun tak kupungkiri banyak yang telah terjadi
semua telah membekali kita akan arti saling silang
tak bisa semua untuk sendiri lalu yang satu merintih
sudahlah genderang masa depan telah melambai
yang pasti kau dan aku memang tak layak bersatu
maka mari kita pilih arah tujuan hidup masa depan
disertai doa semoga kau lebih bisa memaknai hidup
untuk menjemput bahagiamu sesuai dambaanmu
IJINKAN AKU PAMIT....

(ad) - 12.09.13

Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen