Fajar
membuka pagi
membangunkan
alam dan hayati
nyanyian
unggas terdengar ceria
bunga-bunga
tersenyum bahagia
butir-butir
kristal embun pagi
tak
ingin segera pergi
menebar
harumnya kelopak hujan
yang
masih tertinggal pada pucuk-pucuk dedaunan
.
Hm ...
indahnya pagi hari
parasmu
cantik bak putri mentari
kau
setia menemani diri
meneguk
hangatnya secangkir kopi
pengusir
kantuk yang tersisa
mengajak
raga dan sukma
menyongsong
surya
pembawa
hari yang baru
dariNya
untukmu, ku dan nya
.
.
.
Indriati
See – HiR, 27.05.2015
Keine Kommentare:
Kommentar veröffentlichen