Sonntag, 18. September 2016

Kau...*


Mengenalmu lewat cara luar biasa

memahamimu tidak seperti biasa
rinduimu sungguh sebuah sensasi
antara getar dan gundah gulana
.
Gelisah dipenantian temu pandang
resah dalam tegur sapa dunia maya
walaupun dekat namun terbentang
sebuah perintang imaginer dharma
tetaplah menyemangati kehidupan
.
Kini...
 semangatku berhiaskan pelangi
berhiaskan aroma melati setaman
dalam balutan canda tawa remaja

Biarkan rasa ini mencari singgasana
melintas waktu menerjang rintang
dalam keteguhan asa lintasan waktu
tanpa janji muluk hanya kesetiaan
HINGGA WAKTU MENGIZINKAN



(ad) – 18.12.2013

Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen