Samstag, 5. Juli 2014

Waktumu dan Waktuku

.
Sinar surya menembus celah jendela
lembut membelai wajahmu
dan perlahan membangunkan tidurmu
kau rasa hangat bak dalam pelukan
indahnya pagi yang Dia berikan
.
Disini, bintang-bintang kecil masih menemaniku
menikmati cantiknya malam dalam keheninganku
terdengar lembut pekikan serangga malam
bagai pagelaran simfoni alam
.
Siangmu dan Malamku
yang membedakan kau dan aku
tapi bagiNya …
kita berada dalam “satu” waktu
.
Indah sekali pemberianMu, Kekasihku ! …


Indriati See - Hofheim im Ried, 16.09.2012

Published in Kompasiana

Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen