Freitag, 16. Mai 2014

Yang Terpikirkan


Heningnya malam, ku melangkah ke teras
suasana langit, biru tua, berhiaskan awan putih bak kapas
kelap-kelip bintang bagai kunang-kunang
menanti hujan yang tak kunjung datang
terdengar dari kejauhan pompa air di ladang
bak simponi orkestra malam berkumandang
.
Terlintas pikiran tentang kehidupan
ku hampiri PC-ku, ku mulai menulisnya
yang terlihat dan yang terasa
tentang manula yang kesepian
tentang anak-anak di rumah yatim-piatu
tentang mereka yang bertengkar karena putus asa
atau karena sekeping uang tuk makan
tentang tunawisma yang mati kedinginan
tentang mereka yang sedang berbaring sakit
tentang dokter yang menyerah karena kurang biaya
tentang …
dan lagi tentang …
.
Beban pikiran ini terasa berat
jantungku berdegup cepat
.
Sendiri, tak sanggup ku ubah dunia
hanya berharap kepada mereka yang punya kuasa
berharap tuk hari ini, esok, dan lusa
akan perubahan yang membawa mereka bahagia
.
Ku berusaha tuk memejamkan mata
berhenti tuk berpikir sesaat
jiwaku lelah, badanku penat
.
Oh Gusti, Kekasihku
hadirlah dalam mimpiku
kini dan selalu

Indriati See - Hofheim im Ried, 10 Juli 2011

Published in Kompasiana 

Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen