Dienstag, 27. Mai 2014

Silahkan Kau Lintasi Permadani Pilihanmu


Diamku bukanlah bisu tanpa cipta rasa dan karsa
namun karena ada kegamangan atas banyak bicara
aku telah kehilangan selera saat melihat sikap-sikapmu

  hanya beginikah kemampuan rasa indra dan sukma
  menangkap bisikan hatiku yang menjerit putus asa

Diamku bukan karena aku telah menyerah pasrah
tetapi karena aku mulai memahami atas segalanya
perlahan namun pasti satu persatu mulai terungkap
aku terperangah nyaris tak percaya engkaukah ini ?
dalam berbagai rupa dengan kedok dan seribu rupa

Diamku bukan isyaratkan aku telah terpuruk di matamu
namun karena hati isyaratkan bahwa kau telah berubah
nuraniku memastikan bahwa kau bukanlah yang kucari
maka biarkan kucumbui sunyiku dalam keteduhan waktu
karena kuyakin setiap peristiwa akan berikan pelajaran

Betapa pun kau telah memberiku pelajaran yang berharga
harus kuakui bahwa kau telah mengasah ketajaman rasaku
namun pilihan hidup dan cara pandangmu ternyata berbeda
kau telah salah dan lalai artikan diam dan kasihku selamanya
 
SILAHKAN KAU LINTASI PERMADANI PILIHANMU

(ad) -  29.08.13

Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen