Mittwoch, 20. März 2013
Meniti Kenangan
Semilir bayu
ombakpun terayu
membentuk buih-buih
bagai untaian mutiara diatas pasir putih
.
Camar-camar menari
gemulai bak putri-putri
memekik seirama deburan ombak
datang dan pergi bersama riak-riak
.
Awan-awan melayang bak kapas putih
kadang menghalangi surya yang terlihat letih
mungkin ingin mengajak hujan hadir ?
meramaikan cakrawala walau tanpa petir
.
Cantiknya suasana pantai
mengundang diri kembali
meniti jalan kita dahulu
ketika asmara mulai terpadu
.
Disini aku menanti
bak tiga windu yang silam
membuka kembali
lembar demi lembar yang terpendam
.
Kau tak mungkin kembali
seperti berlalunya hari
terpisah dari diri
menuju pelukan Sang Ilahi
...
Oleh : Indriati See - Hofheim im Ried, 09.11.2012
Published in Kompasiana
Abonnieren
Kommentare zum Post (Atom)
Keine Kommentare:
Kommentar veröffentlichen