Samstag, 8. Oktober 2016

Mesin Waktu

Melihat dengan mata dan hati
dalam keheningan malam yang tak dinanti
ada kemewahan yang ditawarkan pada raga-raga
tak terasa lapar dan dahaga
karena semua sudah tersedia
bahkan berlebihan...
.
Namun...
di bagian lain kehidupan
"hari ini kita hanya bisa makan nasi dan jelantah!" ujar Ibu kepada anak-anaknya
.
Dan...
"seragam sekolah kalian harus Ibu wantek lagi agar terlihat baru ya anak-anak!"
.
Kini...
apa yang kalian cari dalam hidup?
menumpuk segala seperti tak pernah cukup!
berilah Ibu itu sandang dan pangan
dari bagian kalian yang berlebihan
.
Pun...
kalian tak perlu berpikir tentang hari esok
sedang mereka belum tentu punya hari esok
.
.
.
Ah...
betapa susah
membuka kepalan tangan
untuk mereka yang memerlukan bantuan

Indriati See - Aachen, 09.10.2016



2 Kommentare:

  1. Penggunaan bahasa yang sederhana, namun kesederhanaan menjadi kekuatan penulisan puisi ini dalam menyampaikan pesan penulisnya.

    Bravo Mbak Indri

    AntwortenLöschen
  2. Terima kasih Mas Presley :) maaf baru sempat mampir lagi ke Blog.
    Apa kabar? berharap Mas sekeluarga dalam keadaan sehat dalam kasih dan perlindunganNya.

    AntwortenLöschen