Samstag, 5. Juli 2014

Bunga Rampai tuk Kekasih

.
Indahnya KaryaMu
Surya perlahan memberi kehangatan
  pada ladang, kebun, diri dan hewan
  memberi semangat tuk berkaya
 bagi kepentingan bersama
.
Indahnya karyaMu, Kekasihku
tak ada satu cacat pun di mataku
tak jeda cinta dan kasihMu
hanya dua kata …
“terima kasih” tercetus dari bibirku
selalu,
dan selamanya
.
HiR, 13.09.2012

*Intermezzo*


Mengisi hari …
ditemani oleh surya dan bayu
berjalan bersama waktu
berdansa dengan karya

seirama hati dan kata
dan tak lupa …
mengajak Kekasihku
bukti setiaku padaNya
.

HiR, 14.09.2012





 *Hari yang Baru*
Surya menyapa dengan hangat
seisi alam pun berbalas lembut
tak ada kata tuk mengeluh
hanya “terima kasih” terucap dengan sungguh
padaMu Sang Kekasih … 
Indah … !


Indriati See - Hofheim im Ried, 12.09.2012
  

Published in Kompasiana

Lapar Jugakah Dirimu

.
Lapar perut masih bisa kutahan
lapar hati berat hatiku menahan
lapar kerinduanmu mana tahan
lapar belaianmu kemana kucari
lapar ...
lapar ...
lapar ...
ISILAH TITIK-TITIKNYA
 
(ad) - 04.07.2014




Waktumu dan Waktuku

.
Sinar surya menembus celah jendela
lembut membelai wajahmu
dan perlahan membangunkan tidurmu
kau rasa hangat bak dalam pelukan
indahnya pagi yang Dia berikan
.
Disini, bintang-bintang kecil masih menemaniku
menikmati cantiknya malam dalam keheninganku
terdengar lembut pekikan serangga malam
bagai pagelaran simfoni alam
.
Siangmu dan Malamku
yang membedakan kau dan aku
tapi bagiNya …
kita berada dalam “satu” waktu
.
Indah sekali pemberianMu, Kekasihku ! …


Indriati See - Hofheim im Ried, 16.09.2012

Published in Kompasiana

Kami Siap Mati Demi Negeri Ini

.
Kujejakkan kakiku
di tapal batas bhakti
sebagai ksatria lautan
di bumi persada pertiwi
walau badan tercabik-cabik
biarkan tulangku sebagai nisan
bukti baktiku pada negeri kucinta
walau semakin mewabah kealpaan
di sana di tubir lautan suara "Jos Sudarso"
pekikkan satu suara "kibarkan panji kewajiban"
biar badan hancur lebur kita kan bertempur
memerangi setiap yang akan gadaikan negeri ini
menjerit mendengar para senior saling caci-maki
mengumbar emosi membongkar aib dan rahasia
rawe-rawe rantas malang malang putung
sanyari sadhumuk satetesing ludira
Dharma Wira Tama
Satya Wira Jala Dharma
Tan Ananta Ludira
Hree Dharma Shanty
Ghora Vira Jala Madya
Yalesu Bhumyamca Jaya Mahe
Jalesveva Jaya Mahe
MARI KITA GALI KEKAYAAN NEGERI DEMI PERTIWI
 
(ad) – 01.07.2014

Negeri Ini Butuh Ksatria

.
Rasa bangga menyesak dada
saat melihat prajurit samudra
pekikkan gelora bhakti jaya
dalam demonstrasi kegagahan
tak sedikit pun rasa keluh kesah
meski di tengah bulan Ramadhan
tetap berdiri tegar teguh kukuh
mereka bukan orang-orang "pintar"
mereka bukan orang-orang "kaya"
mereka anak negeri berbagai pelosok
tapi mereka siap berkorban nyawa
tanpa dalil, dalih dan retorika dusta
negeri ini tak butuh "tukang jual obat"
negeri ini tak perlu "tukang sulap"
tapi butuh orang jujur berani berkorban
tanpa dalil, dalih dan retorika hampa
namun yang satu kata dan perbuatan
dalam satu ikrar satya sakral ksatria
padamu negeri semua jiwa raga kami
KAMI BANGGA PADAMU PRAJURIT
 
(ad) – 01.07.2014