Freitag, 20. Mai 2011

Mengapa Kau Lari ?


Katamu: kau tidak tahan lagi melihat dunia ini
juga tak ingin dikekang oleh lingkunganmu sendiri
kau berusaha lari ke padang gurun, ke hutan belantara
kau coba menarik mereka denganmu tetapi tak terbawa
*
Jika kau punya hak untuk diperjuangkan
mengapa kau kehilangan muka didepan ?
mengapa pula kau ingin pisah dari mereka ?
*
Kau merasa lebih bahagia dan selaras dengan alam
hanya sayang kau tak merawatnya, dibiarkan tenggelam
*
Mereka berusaha menunjukmu jalan
pikiran kosong, ya, seperti kamu
masing-masing berpikiran lain
masing-masing mempunyai jalan sendiri dan kamu ?
*
Hanya orang yang tertekan yang ingin melarikan diri
bak bocah yang kabur dari orang tua yang dikasihi
suasana nyaman kau ubah menjadi sebaliknya
”balas dendam” katamu, dan hanya dengan ”pergi” !
*
Mereka yang benar akan tahu dan menghargai batasan hidup
dengan pengetahuannya dapat menghargai ”kebebasan” yang ada
*
Dia bekerja dari dalam diri kita dan berusaha agar kita bisa berkembang
tapi dari luar diri kita, kita selalu berusaha menangkalNya
Dia menderita karena ulah kita ketika Dia masih hidup diantara kita
*
Dia mengajarkan kita bagaimana harus mencintai,
bagaimana kita harus bersatu dengan yang lain,
bagaimana mempunyai pikiran dan hati yang jernih
*
Oleh karena itu, kita harus
mengenal kembali peradaban,
bertindak sesuai dengan kodrat,
mengenal pendidikan kemanusiaan itu sendiri

*****


Oleh:  Indriati See -Hofheim im Ried, 17 Mai 2011


Published in Kompasiana 
Foto